Palu (Humas Kemenag Kota Palu) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya wakaf, sebuah program baru yang berfokus pada wakaf uang akan diluncurkan dalam waktu dekat, Jumat (11/10/2024). Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam wakaf dengan cara yang lebih praktis dan terjangkau.
Kakankemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, menjelaskan bahwa tujuan Launching program wakaf uang “SINAR” ini diharapkan dapat:
- Meningkatkan Aksesibilitas: Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berwakaf dengan nominal yang lebih fleksibel.
- Mendukung Proyek Sosial: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung berbagai proyek sosial, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
- Edukasi Masyarakat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan cara berwakaf uang dengan benar.
Tim penyelenggara saat ini sedang dalam tahap akhir persiapan, dan telah melakukan:
Sosialisasi: Setiap Satker di Kemenag Kota Palu dan satuan pendidikan, KUA telah diadakan untuk menjelaskan konsep wakaf uang kepada masyarakat, Kemitraan: Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palu, BWI Kota Palu lembaga zakat dan organisasi sosial untuk memperluas jangkauan program, Platform Digital: Memastikan platform digital yang aman dan mudah digunakan untuk memfasilitasi transaksi wakaf uang.
Rencana Acara Launching akan diadakan pada, Hari/Tanggal: Jumat, 11 Oktober 2024, Tempat: Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Jam: 08.30 – Selesai WITA
Acara ini akan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulteng, Setda Kota Palu, Ketua BWI Kota Palu, MUI Kota Palu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu tokoh masyarakat, pemuka agama.
Kakankemenag, Ahmad Hasni berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan wakaf uang, setiap orang dapat berkontribusi untuk kebaikan tanpa harus mengeluarkan jumlah yang besar.
“Dengan launching ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk berpartisipasi dalam wakaf dan mendukung pembangunan sosial, membantu pendidik dan tenaga kependidikan serta fasilitas pendidikan khususnya di Kota Palu”, tandas Ahmad Hasni.