Palu (Humas Kemenag Kota Palu) — Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, Walikota Palu, Hadianto Rasyid, Ketua MUI Palu, KH. Zainal Abidin, dalam acara Halal Bi Halal oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) bersama ASN Kementerian Agama Kota Palu menjadi magnet tersendiri bagi ASN Kementerian Agama untuk hadir mengikuti Halal Bi Halal dengan penuh rasa suka cita, di Aula MAN 2 Kota Palu, Selasa (2/5/2023).
Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, dalam laporannya mengungkapkan dengan halal bihalal, kita rekatkan kembali kerukunan, dan kita rajut kembali kebersamaan di antara kita. Perbedaan yang terjadi merupakan harmonisasi agar hidup bertambah nikmat.
“Itulah perbedaan, saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara kita. Berbeda boleh, tetapi tetap saling menghormati, menghargai dan mencintai, dalam bingkai moderasi beragama,” ucap Kakankemenag.
Ia Juga menambahkan agar ASN Kemenag Kota Palu tetap mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama dengan empat pilar indikator, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan lokal wisdom.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha dalam sambutannya mengatakan, silaturahmi yang terbangun dan terpelihara dengan baik akan memberikan segala kebaikan demi kebaikan, kerukunan antarumat beragama terjaga, saling menghormati dan menghargai, serta kebersamaan terjalin lebih indah.
“Meskipun dalam kehidupan bermasyarakat terjadi perbedaan-perbedaan pandangan, tetapi dengan silaturahmi, perbedaan tersebut malah memberikan kekuatan,” terangnya.
Kehadiran Ketua MUI Palu, Zaenal Abidin ini di Aula MAN 2 Kota Palu dalam rangka menghadiri sekaligus memberikan ceramah agama di acara Halal bi halal yang dilaksanakan DWP bersama ASN Kementerian Agama Kota Palu.
Dalam ceramahnya, Zaenal Abidin menekankan pentingnya menjaga semangat silaturahmi pasca Ramadhan agar tetap berkesinambungan serta menghargai budaya lokal. “Dalam halal bihalal ini, saya sampaikan. Tetap jaga silaturrahmi, bangun kebersamaan, Ramadhan boleh meninggalkan kita semua, tetapi semangat ibadah Ramadan jangan sampai hilang, harus istiqamah dalam mempraktekkan nilai-nilai ramadhan,” ujar Zaenal Abidin.
Ketua MUI Palu, Zaenal Abidin berharap kegiatan halal bihalal ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam rangka menjaga semangat silaturahmi agar tetap terpelihara dengan baik. “Kalau kemarin ibadah kita di Ramadhan adalah hablum minallah, maka siang ini, ibadah kita adalah hablum minannas, menjalin silaturahmi, dan saling memaafkan segala kesalahan,” ungkap Zaenal.
Apabila sebuah daerah yang masyarakatnya selalu menjaga, menegakkan dan memperkuat tali silaturahmi, maka akan mendatangkan segala kebaikan bagi daerah tersebut. “Kalau silaturahmi ditegakkan, dan terus kita galang, insya Allah masyarakat Kota Palu akan hidup lebih rukun, kompak, dan bersatu, dan kota Palu ke depan akan lebih maju,” jelasnya.
Kesempatan yang sama, Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, mengatakan bahwa kehadiran Guru Kita H. Zaenal Abidin di Aula MAN 2 Kota Palu ini merupakan penyemangat bagi Kota Palu untuk terus menyebarkan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat. “Kami selalu menantikan siraman rohani dan nasehat-nasehat kebaikan yang selama ini juga telah kita lakukan,” ucap Walikota.
Ia juga menyampaikan perlu memperkuat tali persaudaraan diantara sesama manusia dan umat beragama, menjaga kebersamaan dan selalu sukses menyelenggarakan kegiatan keagamaan, untuk mewujudkan masyarakat kota Palu yang Religius,” imbuhnya.
Halal bihalal ini dihadiri kurang lebih 600 orang ASN. di antaranya, Ketua Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sulteng, Ketuan Dharma Wanita Persatuan Kantor Kemenag Kota Palu, Kepala Seksi dan Penyelenggara Kantor Kemenag Kota Palu, Kepala Madrasah, Pengawas lingkup Kementerian Agama Kota Palu, Kepala KUA, Kaur TU Madrasah, dan ASN Kementerian Agama Kota Palu. (kasman)