Palu (Humas Kemenag Kota Palu) — MAN Insan Cendekia kota Palu sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan raker Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab MAN Insan Cendekia Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SwissBel Hotel Silae Kota Palu. Kamis (9/3/2023).
Turut hadir dalam Pembukaan kegiatan tersebut, Kabid Penmad, H. Kiflin, Kepala MAN IC Kota Palu, Hj. Mardiati Rosmah, pengawas Pembina, Shahrir dan Soim Anwar, peserta 30 terdiri dari 5 Kepala Madrasah dan 25 guru bahasa arab MAN Insan Cendekia Indonesia.
Kepala MAN IC Kota Palu, Hj.Mardiati Rosmah dalam laporannya menjelaskan, pertemuan ini dimaksudkan agar tercipta sinergitas pembelajaran bahasa arab dalam jaringan Madrasah Insan Cendekia Se-Indonesia. Olehnya itu dalam konteks kekinian, sinergitas menjadi konsep pengelolaan madrasah yang ampuh dalam mencapai tujuan bersama.
“Pelaksanaan MGMP MAN IC Indonesia ini akan berupaya semaksimal untuk berkolaborasi dalam pembelajaran di seluruh jaringan MAN Insan Cendekia yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga berdampak positif dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulteng, Ulyas Taha, dalam sambutannya mengucapkan rasa senangnya bisa hadir ditengah 30 peserta utusan MAN Insan Cendekia se Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan bukti sinergi yang kuat untuk MAN Insan Cendekia Indonesia yang hebat, bersama-sama terus mengembangkan kompetensi dan kolaborasi untuk mencapai kemandirian dan keberhasilan Madrasah,” terangnya.
Selain itu, Kakanwil, Ulyas Taha mengatakan MGMP menaruh harapan yang mampu meningkatkan kualitas profesionalitas serta kinerja sebagai tenaga pendidik dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada semua yang terkait dengan dunia pendidikan, mulai dari siswa, tenaga pendidik dan kependidikan, pengawas hingga lingkungan madrasah.
“Semua yang ada pada perangkat pendidikan madrasah mempunyai kualitas dan profesional yang baik dan mengupayakan agar tenaga pendidik jangan ketinggalan dengan Teknologi Informatika (IT),” jelas Kakanwil.
Sementara itu, Direktur GTK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Muhammad Zain dalam arahannya melalui Zoom Meeting meminta seluruh stakeholder di MAN IC Indonesia untuk recovery pembelajaran pasca pandemi Covid-19 serta melakukan perubahan mindset.
“Seluruh stakeholder melakukan perubahan mindset, dalam mengajar tidak harus menggunakan cara-cara lama, tapi wajib memaksimalkan penggunaan IT di era digital sekarang ini,” ucap Muhammad Zain.
Selain itu Beliau berharap kepada MAN IC Indonesia untuk memastikan standarisasi sebagai kampus peradaban. Sebab seharusnya ada standar pembelajaran yang harus dipenuhi, yakni kecerdasan global untuk generasi Z saat ini.
“Komunikasi yang efektif penting untuk memberi bekal Pendidikan Bahasa Inggris dan Arab, ditambah dengan Bahasa asing lain, juga perlu mengenal budaya, baik lokal maupun budaya luar Negeri, Saya berharap siswa siswi MAN Insan Cendekia Indonesia, semakin berilmu juga semakin tinggi nilai spiritualitasnya,” pungkas Direktur GTK. (kasman)