Palu (Humas Kemenag Kota Palu) — Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah, mari kita tingkatkan kualitas nilai-nilai Ukhuwah Insaniyah dan Ukhuwah Islamiyah”. Demikian tema pelaksanaan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di MTsN 2 Kota Palu, Selasa (21/2/2023).
Hadir pada kegiatan tersebut, Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu didampingi ketua pokjawas Alfian, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Palu Hj. Munira Labalado, Kepala Urusan Tata Usaha Ardin A. U. Mallu, dan juga dihadiri oleh Ketua Komite MTsN 2 Kota Palu H. Ramli Baharuddin, dewan guru dan staf tata usaha serta seluruh peserta didik MTsN 2 Kota Palu.
Acara ini dipandu oleh 3 orang siswi dengan menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Acara ini diawali dengan samrah dari sanggar seni suara nusantara (SSSN) dan dilanjutkan dengan lantunan Nasid persembahan dari Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTsN 2 Kota Palu.
Momentum peristiwa Isra’ Mi’raj adalah bukti kekuasaan Allah SWT, perjalanan panjang rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sehingga shalat menjadi tiang pondasi agama Islam. Demikian sambutan kepala Madrasah Hj. Munira. Ia berharap agar ketaqwaan keimanan kita semakin berkualitas melalui shalat, khususnya pesan ini diperuntukkan bagi peserta didik di MTsN 2 Kota Palu.
Kepala Madrasah juga memberikan apresiasi kepada SSSN yang selalu siap dalam semua kegiatan serta partisipasi KIR MTs N 2 Kota Palu dalam acara ini untuk selalu mengibaskan inovasi dan kreatifitas di MTsN 2 Kota Palu.
Hikmah Isra’ Mi’raj disampaikan oleh Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW yang merupakan peristiwa dahsyat, Isra’ Mi’raj dari Mekkah ke Palestina ditempuh berkisar delapan jam, sementara waktu itu jarak antara Mekkah ke Palestina jarak tempuhnya 1500 KM dengan mengendarai Onta, lama tempuhnya 1 bulan.
Bahkan jarak tempuh 8 jam tersebut adalah tanda-tanda kebesaran Allah dan hikmahnya merupakan ujian bagi umat Nabi Muhammad yang telah berikrar beriman kepada Allah dan telah beriman kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Lanjut Nasarudin menyampaikan Isra’ Mi’raj hanya bisa diyakini bagi orang-orang beriman dan ketaqwaan hanya pada Allah SWT. Pesan beliau pada peserta didik MTsN 2 Kota Palu “janganlah pernah meninggalkan shalat, hanya dengan shalat kita bisa bertemu Allah SWT, karena takbir, konsentrasi shalat, seolah-olah kita bertemu Allah atau sebaliknya seolah-olah Allah melihat kita. Hal ini akan memperkuat tauhid, shalatnya terjaga akan meyebarkan keselamatan ummat manusia.
Uraian sejarah Isra’ Mi’raj oleh Kakankemenag Kota Palu sangat referensif sehingga peserta didik sangat antusias mendengar uraian sejarah Isra’ Mi’raj yang disampaikan secara kronologis dengan metode yang menarik.
Terselenggaranya kegiatan peringatan Isra Mi’raj atas kerjasama semua dewan guru, staf tata usaha. terutama ketua pelaksana OSIM dan dikoordinir langsung oleh pembina ibadah MTsN 2 Kota Palu. (Tim KIR MTsN 2 Kota Palu).