Palu (Humas Kemenag Kota Palu) Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, di dampingi Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu melaunching dan melaksanakan program Gerakan Aksi Bergizi di Madrasah melalui kampanye pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja, di MTs Negeri 2 Kota Palu, Selasa (7/2/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kota Palu, Irsan, Kepala MTsN 2 Kota Palu, Munirah, beberapa Kepala Madrasah di Kota Palu, Jajaran Dinas Kesehatan Kota Palu, Kaur TU, beserta tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 2 Kota Palu.

Kepala MTsN 2 Kota Palu Munirah, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan launching Gerakan Aksi Bergizi yang diselenggarakan hari ini merupakan salah satu program untuk pencegahan dan penurunan stunting di Kota Palu. Stunting merupakan suatu masalah yang ada di Indonesia karena kurangnya gizi pada anak.

“Semoga dengan adanya launching gerakan aksi bergizi, bisa menjadikan wahana untuk pencegahan stunting dan diharapkan para siswa dapat memahami akan kebutuhan gizi sehingga dapat memperbaiki pola hidupnya,” ucap Munirah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu mengungkapkan, kegiatan gerakan aksi bergizi tersebut dilaksanakan dengan baik terutama pemberian sarapan dan minum Tablet Tambah Darah di sekolah/madrasah secara teratur.

“Edukasi gizi yang bersifat multi sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makanan yang sehat dan aktivitas fisik, serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif,” ujarnya.

Ia menambahkan melalui gerakan ini diharapkan dapat memotivasi sekolah/madrasah lain di Kota Palu untuk melaksanakan kegiatan yang sama secara rutin sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD dan terhindar dari anemia pada remaja sehingga dapat meningkatkan percepatan penurunan stunting khususnya di Kota Palu.

Walikota Palu, Hadianto Rasyid dalam sambutannya mengatakan, pemberian TTD itu penting untuk dilakukan mengingat anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut.

“Menanggulangi hal tersebut, maka pemerintah daerah Kota Palu telah melakukan berbagai upaya, melalui pendidikan gizi seimbang, pemenuhan pangan, dan pemberian suplementasi TTD,” ungkap Hadianto.

Walikota berharap, kegiatan ini dapat memotivasi sekolah/madrasah lain untuk ikut melaksanakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi secara rutin, sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional.

“Remaja yang sehat adalah remaja yang fisiknya kuat, gizi yang seimbang, dengan demikian kita dapat menciptakan generasi yang unggul dan handal, sehingga, nantinya akan tercipta generasi yang handal, yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan daerah dan negeri kita tercinta ini,” pungkasnya. (kasman)

Similar Posts