Palu (Humas Kemenag Kota Palu) – Pelaksanaan seleksi calon petugas haji 1444 H/2023 M memasuki tahap selanjutnya. Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, hari ini melaksanakan tes kompetensi dengan sistem Computer Assested Test (CAT), untuk tingkat Kemenag Kota Palu di laksanakan di Trifle F Café, Jl. Mangunsarkoro Kota Palu, Rabu (25/1/2023).
Tahap ini digelar serentak di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Ini merupakan ujian CAT tingkat Kemenag Kota Palu. Peserta yang lolos seleksi mengikuti CAT, akan lanjut seleksi wawancara di tingkat Kantor Wilayah Kemenag Provinsi.
Menurut Kasi PHU Kemenag Kota Palu, H. Burhan Munawir, CAT tingkat Kemenag Kota Palu diikuti 30 peserta. Formasi yang tersedia, yaitu: petugas kloter (Ketua Kloter dan Petugas Pembimbing Ibadah Haji), petugas non kloter (petugas layanan akomodasi, transportasi, katering, pembimbing ibadah dan Siskohat).
“Dalam pelaksanaan CAT, pihak Kemenag Kota Palu melibatkan tim dari Kanwil Kemenag Sulteng untuk melakukan pengawasan tes CAT tersebut. Pengawasan Tim dari Kanwil dilakukan untuk memastikan proses seleksi berlangsung sesuai regulasi yang telah ditetapkan bersama,” ungkap Burhan.
Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu dalam arahannya mengatakan kepada peserta CAT untuk memaksimalkan kesempatan ini mengikuti ujian dengan serius, belajar semaksimal mungkin terkait dengan fiqih haji dan regulasi perhajian.
“Persiapkan diri menghadapi ujian CAT petugas haji, terkait dengan aturan atau regulasi perhajian dan fiqih haji, semoga bapak ibu mempunyai nilai tertinggi dalam pelaksanaan ujiannya. Selain itu kata Nasruddin bagi peserta yang dinyatakan lolos, akan dilibatkan untuk kegiatan manasik haji baik ditingkat Kecamatan maupun tingkat Kota Palu,” ucap Nasruddin.
Ia juga mengungkapkan, penggunaan CAT sebagai bagian dari proses transformasi digital di Kementerian Agama. Dari tahapan ini seleksi diharapkan berlangsung lebih sportif, transparan dan kompetitif untuk mendapatkan petugas haji yang memiliki kompetensi, kemampuan dan integritas yang baik dalam membimbing Jamaah Haji.
“Pelaksanaan ujian CAT petugas haji dalam rangka transformasi digital, juga agar seleksi lebih sportif dan kompetitif. Semua peserta CAT memperoleh kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Nasruddin.
Nasruddin L. Midu mengatakan, peserta yang nantinya belum beruntung dan tidak terpilih sebagai petugas haji tahun ini agar tidak berkecil hati. Sebab, kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang.
“Pendaftaran rekrutmen petugas haji dilakukan sepenuhnya secara online agar lebih mudah dan transparan, serta pelaksanaan ujian CAT petugas haji diawasi Tim Kanwil Kemenag Sulteng, supaya prosesnya berjalan dengan baik dan terbuka,” tandas Nasruddin. (kasman)