Palu (Humas Kemenag Kota Palu) – Kementerian Agama Kota Palu bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palu dalam program acara dialog religi interaktif mutiara pagi. Kali ini menghadirkan narasumber Kepala KUA Palu Barat, Dr. H. Haerullah Muh. Arief, M.H.I. didampingi presenter Umi Kalsum Djawas, dengan tema “Berguru Kepada Semut Dan Lebah Dalam Mewujudkan Kehidupan Harmonis”. Bertempat di LPP RRI Palu, Selasa (27/12/2022).

Kepala KUA Haerullah mengungkapkan, ada filosofi Imani yang sangat menakjubkan dari serangga, yakni semut dan lebah. Tidak disangka dari dua jenis serangga itu, kita bisa mengambil hikmah terbesar untuk kehidupan manusia. Sudah selayaknya sebagai manusia berperilaku lebih baik dari apa yang telah dicontohkan oleh serangga tersebut.

Menurutnya, dalam kehidupan ummat manusia akan lebih bijak jika bisa memilih lebah sebagai cerminan dalam bertindak. Nabi Muhammad saw. bahkan mengingatkan kaum mukminin supaya bertindak seperti lebah, tidak merusak tidak pula menyakitkan, dan selalu berdaya guna memberi manfaat bagi sekitarnya.

“Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya”, ujar Haerullah.

Selain itu Ia katakan, lebah merupakan gambaran makhluk yang paling bermanfaat bagi manusia, bagai pohon kelapa yang setiap jengkal tubuhnya berguna, lebah mencari gunung dan pohon yang tinggi sebagai tempat sarangnya. “Sebuah insting yang cerdik untuk menghindari gangguan dari hewan lain,” ucapnya.

“Lebah mengolah makanannya itu menjadi lebih bermanfaat apalagi buat manusia. Hasil olahannya adalah madu yang bisa dijadikan makanan dan minuman yang lezat, juga untuk menyembuhkan berbagai penyakit,” jelas Haerullah.

Dirinya menambahkan, sengatan lebah bahkan berkhasiat menyembuhkan bila digunakan secara tepat oleh manusia, lebah tidak akan mengganggu jika tak diganggu lebih dahulu, sarangnya pun dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

Lanjut Haerullah paparkan, kita dapat mengambil pelajaran dari lebah dan semut bahwa makhluk yang kecil ini, bila bersatu akan menghasilkan sesuatu yang besar dan hebat. Hendaknya manusia bekerja sama dalam hal kebaikan, seperti lebah dan semut yang bekerja sama dalam membangun sarang demi kebaikan bersama.

Sementara itu Ia ungkapkan, jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama. Selagi manusia menjadi khalifah hendaknya dapat memberikan manfaat bagi makhluk lainnya, sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi yang lain.

“Tentang lebah dan semut, wahai lebah dan semut Indah perilakumu lagi baik pekertimu yang terabadikan dalam kalam Ilahi Sang Maha Pencipta Tak pernah lelah memberi manfaat bagi makhluk-Nya,” pungkas Haerullah. (kasman)

Similar Posts