Palu (Humas Kemenag Kota Palu) – Kementerian Agama Kota Palu, melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) memprakarsai program manasik haji, sehat, nyaman dan istita’ah (MANULA SEHATI). Kali ini perdana dilaksanakan di Kecamatan Tawaeli, Palu, Senin (21/11/2022).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Burhan Munawir, Kepala KUA Tawaeli, Yasir Godal, JFU PHU Kemenag Kota Palu, dan peserta manasik haji lanjut usia yang bermukim di wilayah Kecamatan Tawaeli.

Kepala Seksi PHU, H. Burhan Munawir mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan agar jamaah haji memahami dengan baik tatacara pelaksanaan ibadah haji, memiliki ilmu tentang perhajian sehingga mudah melaksanakan tugas dan Amanah sebagai hamba yang melaksanakan ibadah haji untuk menuju kesempurnaan.

Selain itu kata Burhan, agar saling kenal mengenal, semakin solid kompak dan bersatu karena sering bertemu, tanya jawab, sehingga terjalin keakraban. Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Agama memberikan layanan yang maksimal kepada jamaah haji sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan agar terwujud jamaah haji yang mandiri.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sebagai upaya dalam mendekatkan dan memberikan pelayanan bimbingan manasik haji yang maksimal kepada masyarakat,” harap Burhan.

Kakankemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, dalam arahannya mengungkapkan bahwa program Manula Sehati merupakan bentuk pelayanan Kemenag melalui seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah kepada calon jamaah haji yang sudah lanjut usia dengan cara melakukan manasik haji langsung ke rumah jamaah haji lansia yang ada di Kota Palu.

Selain itu, Nasruddin mengatakan bahwa, melalui program MANULA SEHATI ini, Kemenag Kota Palu secara langsung mendekati jamaah haji kemudian mengajak mereka berdialog terkait manasik haji membahas materi yang belum dipahami. Program yang di laksanakan ini, perlu di apresiasi karena memberikan pelayanan jemput bola langsung ke rumah calon jamaah haji.

“Pelaksanaan program tersebut, menerapkan sistem kekeluargaan baik antar jamaah maupun dengan pembimbing, ini dimaksudkan untuk memotivasi mereka supaya aktif mengikuti manasik haji, dan apabila terdapat kesulitan dalam memahami materi manasik jangan segan-segan untuk menanyakan kepada sesama jamaah maupun pembimbing manasik haji,” terangnya.

Dikatakannya bahwa pelaksanaan ibadah haji harus meluruskan niat semata mata karena panggilan Allah SWT untuk menggapai keridhaan-Nya. Manasik haji merupakan satu ikhtiar, usaha untuk membentuk kemandirian jamaah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci secara mandiri.

Lebih lanjut Ia katakan, kesempatan tersebut perlu dipergunakan sebaik-baiknya dengan memaksimalkan waktu yang masih panjang ini, untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan cara menjaga kesehatan dan melakukan praktek dan bimbingan manasik haji.

“Saya berharap agar dapat memberikan pelayanan manasik haji kepada seluruh calon jamaah haji Kota Palu. Pasalnya ini merupakan komitmen Kemenag Kota Palu, agar seluruh calon jamaah haji bisa mandiri dalam melaksanakan Ibadah haji di Tanah Suci,” harap Kakankemenag.

Akhirnya Kakankemenag, Nasruddin berpesan kepada seluruh calon jamaah haji agar mempergunakan dan mengikuti program Manula Sehati dengan sebaik-baiknya. “Kemenag Kota Palu melalui seksi PHU akan memberikan layanan yang maksimal dan kenyamanan bagi jamaah haji usia lanjut,” pesan Nasruddin. (kasman)

Similar Posts